bismillahirrahmanirrahim

Suatu saat di bulan Ramadhan para sahabat duduk-duduk bersama Rasulullah SAW. Tiba-tiba seorang laki-laki datang dengan panik dan berkata, “Ya Rasulullah, celaka saya!”

Rasulullah bertanya, “Apa yang terjadi padamu?” Laki-laki itu menjawab, “Saya telah melakukan hubungan badan dengan istri, padahal saya sedang berpuasa Ramadhan.”

Lalu Rasulullah Saw bertanya, “Apakah ada seorang hamba sahaya yang kamu merdekakan?” Dia menjawab, “Tidak.”

Rasulullah SAW bertanya lagi, ‘Mampukah kamu melakukan puasa selama dua bulan berturut-turut?” Kembali dia menjawab, “Tidak.”

Rasulullah SAW bertanya lagi, “Apakah kamu mampu memberi makan sebanyak enam puluh orang miskin?” Lagi-lagi dia menjawab, “Tidak.”

Rasulullah SAW terdiam sejenak lalu pergi. Para sahabat dan laki-laki itu terdiam. Tak lama kemudian, Rasulullah SAW datang membawa sekeranjang kurma seraya bertanya, “Mana orang yang tadi bertanya itu?” Laki-laki itu menjawab, “Saya di sini.”

Rasulullah SAW berkata, “Ambillah kurma ini dan bersedekahlah dengannya.” Laki-laki itu bingung. Ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah sedekah ini harus saya berikan kepada orang yang lebih miskin daripada saya? Demi Allah, tidak ada satu keluarga pun di antara dua perkampungan ini yang lebih miskin daripada saya!”

Mendengar jawaban dengan kata-katanya ini, Rasulullah SAW tertawa hingga tampak gigi gerahamnya. Beliau tersenyum, lalu bersabda, “Jika demikian, berilah keluargamu makanan dengan kurma ini.

alhamdulillahirabbilalaminReferensi:

  1. Kitab “Cara Nabi Saw Menegur dan Meluruskan Kesalahan”, Salih Al Munjid
  2. Hadits Riwayat Muslim dari Abu Hurairah RA
  3. http://www.hudzaifah.org/article525.phtml
Dalam riwayat Muslim disebutkan bahwa Abu Hurairah r.a berkata,

Suatu saat di bulan Ramadhan. Para sahabat duduk-duduk bersama Rasulullah SAW. Tiba-tiba seorang laki-laki datang dengan panik dan berkata, “Ya Rasulullah, celaka saya!”

Rasulullah bertanya, “Apa yang terjadi padamu?” Laki-laki itu menjawab, “Saya telah melakukan hubungan badan dengan istri, padahal saya sedang berpuasa Ramadhan.”

Lalu Rasulullah Saw bertanya, “Apakah ada seorang hamba sahaya yang kamu merdekakan?” Dia menjawab, “Tidak.”

Rasulullah SAW bertanya lagi, ‘Mampukah kamu melakukan puasa selama dua bulan berturut-turut?” Kembali dia menjawab, “Tidak.”

Rasulullah SAW bertanya lagi, “Apakah kamu mampu memberi makan sebanyak enam puluh orang miskin?” Lagi-lagi dia menjawab, “Tidak.”

Rasulullah SAW terdiam sejenak lalu pergi. Para sahabat dan laki-laki itu terdiam. Tak lama kemudian, Rasulullah SAW datang membawa sekeranjang kurma seraya bertanya, “Mana orang yang tadi bertanya itu?” Laki-laki itu menjawab, “Saya di sini.”

Rasulullah SAW berkata, “Ambillah kurma ini dan bersedekahlah dengannya.” Laki-laki itu bingung. Ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah sedekah ini harus saya berikan kepada orang yang lebih miskin daripada saya? Demi Allah, tidak ada satu keluarga pun di antara dua perkampungan ini yang lebih miskin daripada saya!”

Mendengar jawaban dengan kata-katanya ini, Rasulullah SAW tertawa hingga tampak gigi gerahamnya. Lalu beliau bersabda, “Jika demikian, berilah keluargamu makanan dengan kurma ini.”

Segala yang benar di blog ini datang dari Allah SWT. Segala yang salah di blog ini datang dari penulis. Penulis tak lebih dari sekedar fans Rasulullah SAW yang tertatih-tatih mengikuti jejak langkahnya dan merintih memohon syafa'atnya kelak..

10 Responses to “Belas Kasih Rasulullah”

Comments (10)
  1. Feel soo lucky to know him more n more,great story..

  2. Subhanallah… speechless fin… Allah tidak pernah memberatkan hambanya 🙂

  3. Assalamu ‘alaikum
    Wahai saudaraku, kita mempunyai tujuan yang sama ingin mempelajari, Mengenal dan Mencintai Rasulullah saw dengan benar.
    Mhn ijin Mungkin ada banyak Artikel Disini yang saya Copy untuk di share lagi. jazakallah khoir.

  4. Subhanallah (Y)

  5. Terimakasih blognya. Sangat bermanfa’at. Semoga Allah memberkahi usaha anda. Ameen YRA (Y)

  6. Subhanallah, izin copy ya… blog ini sangat bagus, jujur kita semua rindu TELADAN seperti Rasulullah… yang kita butuhkan adalah lebih banyak lagi orang-orang yang meneladani Rasulullah hingga bisa jadi teladan untuk orang lain. Insya Allah dengan adanya blog ini akan banyak yang tergugah untuk meneladani Rasulullah…

    Terima kasih, semoga Allah SWT melimpahkan banyak pahala untuk anda karena memfasilitasi kami yang ingin lebih mengenal dan insya Allah meneladani Rasulullah.SAW

  7. kalau bisa setiap kisah dilampirkan referensi hadist

  8. Subhanalloh… (Y)

  9. izin sharen copas ya, trima kasih sbelumnya….:)

Leave a Reply

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

(required)

(required)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Powered by: Wordpress | IdWebHost.com |
FreeWebSubmission.com| | ASR Technology |
© 2010 cara-muhammad.com
| Home | Hubungi kami |
Suffusion theme by Sayontan Sinha