Cinta adalah sebuah anugerah yang Allah SWT berikan pada setiap hati makhluknya. Sebagai manusia yang memiliki akal, kita harus bisa menempatkan cinta itu pada Allah SWT dan manusia yang tepat, manusia yang dapat membimbing kita meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat, yaitu Rasulullah SAW. Lalu bagaimanakah cara kita agar dapat mencintai Rasulullah SAW sepenuh hati? Berikut adalah cara mencintai beliau sesuai syari’at Islam serta mencontoh para salaf ash-sholih:
- Tauhidkan (Esa-kan) Allah. Rasulullah SAW diutus Allah SWT untuk menyeru kita kembali meyakini bahwa Allah adalah satu dan melarang kita mendekati syirik. Dengan tauhid yang kuat dalam dada kita, insya Allah kita akan mudah mendekatkan pada ajaran beliau.
- Ikuti ajaran Rasulullah SAW dan menjauhi larangannya. Manusia akan selalu taat kepada orang yang dicintainya. Begitu juga orang yang mencintai Rasulullah SAW yang mulia, ia akan selalu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengikuti jejak beliau, bersegera mewujudkan teladannya dan bersegera menjahui larangannya.
- Perbanyaklah shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW. Bershalawat kepadanya memliki berbagai faedah dan manfaat diantaranya dapat mendatangkan kebajikan, dikabulkannya berbagai do’a, mendapatkan syafa’at, mendatangkan shalawat Allah atas hambanya, dan selamat dari kebakhilan.
- Bencilah orang yang Allah dan Rasul-Nya benci, musuhi orang yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya, jauhi orang yang menyalahi sunnahnya, serta bencilah semua perkara yang menyalahi Syariat.
- Cintailah orang-0rang yang dicintai Rasulullah SAW. Rasulullah SAW sangat mencintai isteri-isterinya, keluarganya, sahabat-sahabatnya dan seluruh umat Islam yang berpegang teguh pada ajarannya, maka cintailah pula mereka semua.
- Benarkan dan yakinilah berita-berita yang beliau sampaikan.
- Laksanakan ibadah kepada Allah dengan tata-cara yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, tanpa ditambah-tambah ataupun dikurangi
- Cintailah beliau SAW melebihi kecintaan kepada diri sendiri, keluarga dan seluruh manusia
- Belalah selalu ajaran Rasulullah SAW. Cara membela ajaran beliau adalah dengan menghafal, memahami dan mengamalkan hadits-hadits Rasulullah SAW. Hidupkan pula sunnahnya dan sebarkanlah kepada masyarakat.
Banyak sekali keutamaan yang akan kita dapatkan jika mencintai Rasulullah SAW sepenuh hati, diantaranya adalah:
- Mendapatkan kesempurnaan iman dan merupakan cara untuk mendapatkan kecintaan Allah SWT.
- Akan bersama Rasulullah SAW di Akhirat
- Akan merasakan manisnya iman. Manisnya keimanan adalah merasakan lezatnya segala ketaatan dan siap menunaikan beban agama serta mengutamakan itu daripada seluruh materi dunia.
Ya Allah Ya Rabbi, karuniakanlah kepada kami hati pencinta yang mencintai Rasul-Mu terkasih dengan sebenar-benarnya cinta sejati, yang bukan hanya pengakuan namun berupa pembuktian, yang menjadikan pertemuan dengannya sebagai sebuah kerinduan… Amiin.
Referensi:
- “Katakanlah (wahai Muhammad), “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri (atau suami-suami) dan kaum keluarga kelian, juga harta yang kalian usahakan dan perniagaan yang kalian khawatirkan kerugiannya, dan rumah tempat tinggal yang kalian sukai adalah lebih kalian cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah hingga Allah mendatangkan keputusan-Nya (azab)-Nya. Allah tidak akan memberikan petunjuk kepada orang fasik (derhaka).” (QS at-Taubah : 24).
- Pada suatu hari Umar bin Khattab berkata kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau lebih aku cintai dari segala sesuatu kecuali dari diriku sendiri.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menjawab, “Tidak, demi Allah, hingga aku lebih engkau cintai daripada dirimu sendiri.” Maka berkatalah Umar, “Demi Allah, sekarang engkau lebih aku cintai daripada diriku sendiri!” (HR. Al-Bukhari).
- “Demi Allah, salah seorang dari kalian tidak akan dianggap beriman hingga diriku lebih dia cintai dari pada orang tua, anaknya dan seluruh manusia.” (HR. Al-Bukhari)
- Dari Anas bin Malik RA, “Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi SAW tentang hari kiamat, “Kapankah kiamat datang?” Nabi pun SAW menjawab, “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?” Orang itu menjawab, “Wahai Rasulullah, aku belum mempersiapkan shalat dan puasa yang banyak, hanya saja aku mencintai Allah dan Rasul-Nya SAW” Maka Rasulullah SAW pun bersabda, “Seseorang (di hari kiamat) akan bersama orang yang dicintainya, dan engkau akan bersama yang engkau cintai.” Anas pun berkata, “Kami tidak lebih bahagia daripada mendengarkan sabda Nabi SAW, ‘Engkau akan bersama orang yang engkau cintai.’” Anas kembali berkata, “Aku mencintai Nabi SAW, Abu Bakar dan Umar, maka aku berharap akan bisa bersama mereka (di hari kiamat), dengan cintaku ini kepada mereka, meskipun aku sendiri belum (bisa) beramal sebanyak amalan mereka.” (HR. Al-Bukhari)
- Dari Anas bin Malik ra., dari Nabi saw., beliau bersabda: “Ada tiga hal, barang siapa melaksanakan ketiga-tiganya maka ia akan merasakan kelezatan iman: Orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi cinta kepada yang lain, orang yang mencintai orang lain hanya karena Allah dan orang yang benci untuk kembali kekafiran sebagaimana benci untuk masuk ke dalam neraka.”(HR. Bukhari).
- “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus di kalangan tiap-tiap umat seorang rasul (agar menyeru mereka). Hendaklah kamu menyembah Allah dan jauhi Taghut.” (QS al-Nahl : 36)
- “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan”. (QS. Al Anfaal (8): 24).
- “Apa yang Rasul perintahkan kjepada kalian, terimalah; apa yang Beliau larang atas kalian, tinggalkanlah”. (QS al-Hasyr : 7).
- “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya berselawat kepada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu kepada Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” [QS Al-Ahzaab: 56]
- Dari Abu Hurairah, ia berkata: “Rasulullah SAW. pernah bersabda: ‘Celakalah orang yang mendengar namaku disebut ia tidak mau bershalawat kepadaku, celakalah orang yang pada saat bulan Ramadhan datang, lalu berlalu begitu saja sebelum memperoleh ampunan, dan celakalah orang yang mendapatkan kedua orang tuanya telah tua, tetapi tidak menjadikan ia masuk surga.” (HR. Tirmidz)
- “Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang (perintah) Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu ialah bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka (yang setia) itu, Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka…” (QS Al-Mujaadilah : 22).
- “Dan tiadalah yang diucapkannya itu, menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS. An-Najm: 3-4)
- “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.” (QS. Al-Ahzab: 21).
- Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang melakukan suatu amalan yang tidak sesuai dengan petunjukku, maka amalan itu akan ditolak.” (HR. Muslim)
- “Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri” (QS. Al Ahdzab: 6)
- “Tidaklah sepatutnya bagi penduduk Madinah dan orang-orang Badwi yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (pergi berperang) dan tidak patut (pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada mencintai diri Rasul. Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah. Dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan suatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal saleh. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.” (QS. At Taubah: 120)
- Dari ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz beliau pernah menulis surat kepada Abu Bakr bin Hazm: “Perhatikanlah mana yang merupakan Hadits Rasulullah hendaklah kamu tulis karena aku khawatir musnahnya ilmu agama ini dan lenyapnya para ulama. Janganlah engkau terima riwayat selain Hadits Nabi saw. dan hendaklah kalian sebarkan ilmu Hadits ini dan hendaklah kalian duduk untuk mempelajarinya sampai orang yang tidak tahu diajari sebab ilmu ini tidak akan musnah sampai menjadi barang yang asing.” (HR. Bukhari)
- Huquq An-Nabi ‘Ala Umatihi Fi Dha’il Kitab Was Sunnah. Dr. Muhammad Khalifah Al-Tamimi
- Mahabbatu An-Nabi Wa Ta’zimuhu. Fahd bin Abdullah Al-Habisyi.
- http://www.pks-arabsaudi.org/pip//?pilih=lihat&id=203
Terimakasih telah berbagi ilmu dan pengetahuan mengenai Rasulullah SAW secara singkat, jelas, dan tidak menyeramkan. Semoga Allah SWT memberikan Anda pahala yang banyak. Amin 🙂
Amin ya rabb. Semoga doa yang sama dilimpahkan bagi yang mendo’akan. Amin
Amiin ya alloh ya robbal alamiiin 🙂
amin (*)
Alhamdulillah kami telah memperoleh pengetahuan dari anda , mudah-mudahan dengan kecintaan kita kepada Rasulullah akan mendapat Rahmat dari Allah SWT baik didunia maupun diakhirat kelak .
alhamdulillah, terimakasih atas tips-nya, semoga kita dapat mengamalkannya.
jazakumulloh khoiron katsiron
Alhamdulillah jika dapat membantu. Jazakallah atas kunjungannya
good!
Alhamdulilah …wat saran y thnks bangd ..smoga Allah selalu memberikan rahmatNya untuk kita semua
aku rindu dan cinta kepd baginda rasullullah saw.smga qta bisa m’jd bagian dr umatx yg dia sayangi dan sng tiasa mmberi qta safa’at,amin..ya rabbal alamin…
CINTA ALLAH,CINTA JUGA RASULLAH SAW,berarti kita juga di cintai alam semesta(besarta isinya).juga kita di cintai oleh mahluk yang hidup di bumi maupun mahluk yang hidup di langit.
semoga ALLAH selalu melindungimu dari keburukan.
🙂 (L)
Cinta adalah sebuah anugerah yang Allah SWT berikan pada setiap hati makhluknya. Sebagai manusia yang memiliki akal, kita harus bisa menempatkan cinta itu pada Allah SWT dan manusia yang tepat, manusia yang dapat membimbing kita meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat, yaitu Rasulullah SAW. Lalu bagaimanakah cara kita agar dapat mencintai Rasulullah SAW sepenuh hati? Berikut adalah cara mencintai beliau sesuai syari’at Islam serta mencontoh para salaf ash-sholih:
Tauhidkan (Esa-kan) Allah. Rasulullah SAW diutus Allah SWT untuk menyeru kita kembali meyakini bahwa Allah adalah satu dan melarang kita mendekati syirik. Dengan tauhid yang kuat dalam dada kita, insya Allah kita akan mudah mendekatkan pada ajaran beliau.
Ikuti ajaran Rasulullah SAW dan menjauhi larangannya. Manusia akan selalu taat kepada orang yang dicintainya. Begitu juga orang yang mencintai Rasulullah SAW yang mulia, ia akan selalu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengikuti jejak beliau, bersegera mewujudkan teladannya dan bersegera menjahui larangannya.
Perbanyaklah shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW. Bershalawat kepadanya memliki berbagai faedah dan manfaat diantaranya dapat mendatangkan kebajikan, dikabulkannya berbagai do’a, mendapatkan syafa’at, mendatangkan shalawat Allah atas hambanya, dan selamat dari kebakhilan.
Bencilah orang yang Allah dan Rasul-Nya benci, musuhi orang yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya, jauhi orang yang menyalahi sunnahnya, serta bencilah semua perkara yang menyalahi Syariat.
Cintailah orang-0rang yang dicintai Rasulullah SAW. Rasulullah SAW sangat mencintai isteri-isterinya, keluarganya, sahabat-sahabatnya dan seluruh umat Islam yang berpegang teguh pada ajarannya, maka cintailah pula mereka semua.
Benarkan dan yakinilah berita-berita yang beliau sampaikan.
Laksanakan ibadah kepada Allah dengan tata-cara yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, tanpa ditambah-tambah ataupun dikurangi
Cintailah beliau SAW melebihi kecintaan kepada diri sendiri, keluarga dan seluruh manusia
Belalah selalu ajaran Rasulullah SAW. Cara membela ajaran beliau adalah dengan menghafal, memahami dan mengamalkan hadits-hadits Rasulullah SAW. Hidupkan pula sunnahnya dan sebarkanlah kepada masyarakat.
Banyak sekali keutamaan yang akan kita dapatkan jika mencintai Rasulullah SAW sepenuh hati, diantaranya adalah:
Mendapatkan kesempurnaan iman dan merupakan cara untuk mendapatkan kecintaan Allah SWT.
Akan bersama Rasulullah SAW di Akhirat
Akan merasakan manisnya iman. Manisnya keimanan adalah merasakan lezatnya segala ketaatan dan siap menunaikan beban agama serta mengutamakan itu daripada seluruh materi dunia.
Ya Allah Ya Rabbi, karuniakanlah kepada kami hati pencinta yang mencintai Rasul-Mu terkasih dengan sebenar-benarnya cinta sejati, yang bukan hanya pengakuan namun berupa pembuktian, yang menjadikan pertemuan dengannya sebagai sebuah kerinduan… Amiin.
alhamdulillahirabbilalamin
(Y)
kayaknya tips yang no. 4 nggak bget deh coz kata membenci manusiawi skali, smentara Alloh tak punya sifat itu, makasih 😀
Subahanallah, inilah cara mencitai Nabi Muhammad, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang benar. Banyak di antara kita yang mengaku cinta pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tapi dalam kehidupan sehari – hari nya tidak menggambarkan atas kecintaanya itu. Sedikit saran dari ana sebagai adab pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak nya dalam ber shalawat hendak nya tidak disingkat dengan SAW, tapi tulislah dengan lengkap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam…
jd brtmbh bnyk pngtahuan nie
terima kasih atas arahanya. semoga berkah dan manfaat, amin.
BUKTI CINTA PADA NABI
Alkisah, di negeri Arab ada seorang janda miskin yang mempunyai anak. Karena anaknya menangis kelaparan, janda itu terpaksa harus meninggalkan rumahnya untuk berkelana mencari uang. Di depan sebuah masjid, ia bertemu seorang muslim dan meminta bantuan.
“Anakku yatim dan kelaparan, aku minta pertolonganmu,” kata janda itu.
“Mana buktinya?” Lelaki muslim itu bertanya.
Janda itu tidak bisa membuktikan karena ia sendiri orang asing di tempat itu. Akhirnya lelaki muslim itu tidak menolongnya. Setelah itu, janda miskin bertemu dengan seorang Majusi (penyembah api). Ia pun meminta pertolongannya. Orang Majusi itu membawanya ke rumahnya dan memuliakannya dengan memberinya uang dan pakaian.
Pada malam harinya, lelaki muslim yang menolak menolong itu bermimpi bertemu dengan Rasulullah saw. Semua orang mendatangi Rasulullah saw. dan Rasulullah saw. menyambut orang-orang itu dengan baik. Ketika giliran lelaki itu mendatangi Rasulullah saw, Rasulullah mengusirnya dan menyuruhnya pergi.
Lelaki itu berteriak “Ya Rasulullah, aku ini umatmu yang mencintaimu juga.”
Rasulullah bertanya, “Mana buktinya?”
Lelaki itu tersadar bahwa Rasulullah menyindirnya karena ia telah meminta bukti saat diminta pertolongan. Ia menangis. Rasulullah lalu menunjukan sebuah taman yang indah dan gedung yang megah di surga.
“Lihat ini, seharusnya aku berikan semua ini untukmu. Tapi karena kau tidak menolong janda dan anak yatim itu, aku berikan semua ini pada seorang Majusi.” kata Rasulullah saw.
Pagi harinya, lelaki itu terbangun. Dia lalu mencari janda miskin dan ternyata dia menemukannya sedang berada di rumah seorang Majusi.
“Ikutlah kau bersamaku,” pinta lelaki itu pada si janda. Tetapi orang Majusi itu tidak mau menyerahkannya.
“Aku akan beri kau ribuan dinar asal kau mau menyerahkannya,” kata lelaki muslim itu. Orang Majusi itu tetap tidak mau. Lelaki muslim itu akhirnya jengkel dan berkata,
“Janda ini adalah orang islam. Seharusnya yang menolongnya adalah sesama muslim juga!”
Orang Majusi itu lalu bercerita, “Tadi malam aku bermimpi bertemu Rasulullah saw. Beliau berkata akan memberikan surga yang semula akan diberikan kepadamu. Ketahuilah bahwa pagi ini ketika aku terbangun, aku langsung masuk islam dan menjadi pengikut Rasulullah saw karena aku telah menunjukan bukti bahwa aku adalah seorang pecintanya. Lelaki Majusi itu telah menunjukan bukti kecintaannya kepada Rasulullah saw dengan memberikan pertolongan kepada orang yang memerlukan.
http://www.agung-wicaksono.co.cc/2012/02/bukti-cinta-pada-nabi.html
saya ikut copaz ya, blog yang sangat menarik 🙂 (L) (*)
Semoga rahmat dan keberkahan selalu menaungi dan menghiasi hari-hari mu saudara ku 😀
oia bang, ane minta izin ya, posting antum m ane masukin ke buletin di kampus ane,, syukran katsir sebelumnya (*)
assalamualaikum
minta izin kopas ya untuk buletin…
jazakumullah
mencintai Allah…terlalu lembut…terlalu indah…terlalu syahdu…untuk d ungkapkan,karena cinta yg ini SUBHANALLAH,tidak bersuara,tidak bergerak,tidak pula bertulis….tapi, dirasa ALLAHU AKBAR, dahsyatnya …tidak bisa d ungkapkan dg kata2..indah,nikmat…jk sang maha cinta sudah berbalas….yach…jk sudah mencinta..mk sebutlah namanya d setiap nafasmu,bacalah selalu surat cintanya (al qur,an) angkat tangan tanda kita telah datang,rukuklah tanda cinta kita hanya utkNya n sujudlah tanda bahwa semua jiwa raga kita utk ALLAH,amiin
sayangALLAH dan NABI MUHAMMAD 🙂 :*
cinta All0h dan RosulNYA
Subhanallah, byk skali ilmu yg dapt sy peroleh di blog ini, mdh@ akang slalu sehat dan trus sharing dn sy dan ikhwan n akhwat yg lain. Sukses ! Allahu Akbar ..
TOLONG HAPUS POIN KE-4..!!
RASUL TIDAK PERNAH MENGAJARKAN KEPADA KITA UNTUK SALING MEMBENCI
BAGIMU AGAMAU,,BAGIKU AGAMAKU 🙂
TOLONG HAPUS POIN KE-4..!!
RASUL TIDAK PERNAH MENGAJARKAN KEPADA KITA UNTUK SALING MEMBENCI
BAGIMU AGAMAMU,,BAGIKU AGAMAKU 🙂
terima Kasih atas Bimbingannya semoga alloh senan tiasa memberikan petunjuk bagi kita..dan senantiasa menempatkan kita diantara orang-orang yang beriman (Y)
Assalamu’alaiykum warohmatullahi wabarokaatuuh
ana suka sekali dengan note disiini (Y)
syukran Ilmunya
Barokallah 🙂
kan kita disuruh membenci seseorang yang memusuhi Allah dan Rosulnya..
nah mzk org non musli kita benci juga ??
syukron untuk ilmu yang sudah dibagikan,, semoga allah memberikan syafa’at nya kelak melalui nabi muhammad saw..
izin share ya admin. syukron 🙂
syukron….
Mau disebut Pengikut sejati Nabi Muhammad Saw? Baca saja Surat Al-Araf [7] : 157
(yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, Nabi yang Ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang BERIMAN kepadanya. MEMULIAKANNYA, MENOLONGNYA dan MENGIKUTI CAHAYA yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang beruntung.
Syukron artikelnya, boleh copas ya. Buat panduan agar tidak lupa…. (Y)
subhanallah. syukron, minta izin ya saya mau share 🙂
Subhanallah, bagusnya … (Y) (Y) (Y) (L) (L)
alahmdulillah postingan yang ssangt bermanfaat
ulasan yang sangat bermanfaat buat kami..
terimakasih ustadzah 😉
mohon untuk dicopy ya. sya nk jadikan ini sebagai buku
Terimakasih sudah berbagi ilmu di artikel ini, semoga kita semua dapat mengamalkan apa yang diajarkan oleh RASULULLAH SAW
Jasa pengiriman barang murah cepat dan aman
http://www.almagunacargosurabaya.com/
Alhadmulillah sangat bermanfaat